Taman vertikal atau biasa disebut vertical garden atau greenwall merupakan taman yang dibuat tegal lurus atau vertikal. Taman ini biasa menempel di dinding, namun saat ini tidak terbatas itu saja. Taman vertikal bisa digunakan sebagai pagar, atau diatap gedung bahkan di dalam ruangan. Pembuatan taman vertikal pada rumah minimalis merupakan solusi bagi menginginkan hadirnya sebuah taman meski di lahan yang sempit. Berikut hal hal yang perlu diperhatikan dalam membuat taman vertikal.
Media Tanam
Gunakan media tanam yang ringan. Hal ini berhubungan dengan konsep taman vertikal itu sendiri yang tegak lurus. Media yang terlalu berat, dikemudian hari akan membuat taman cepat rusak. Selain itu juga pilih media yang dapat menyimpan air cukup lama. Mengingat perawatan taman vertikal sedikit berbeda dengan merawat taman pada umumnya. Sebagai contoh media yang sering digunakan dalam membuat taman vertikal antara lain: gambut (peatmoss), cocopeat, sekam, perlite, pumice, rumput laut dll.
Jenis Tanaman
Jenis tanaman untuk taman vertikal adalah yang tumbuh tidak terlalu besar. Bisa juga menggunakan tanaman hias bertipe merambat. Tanaman hias yang biasa digunakan antara lain: sirih gading, tanduk menjangan, bromelia, suplir, lili paris dll.
Agar taman vertikal terlihat semakin cantik, sebaiknya pergunakan tidak hanya satu jenis tanaman hias. Anda bisa mengkombinasika jenis tanaman agar tercipta aneka bentuk dan variasi warna yang berbeda. Selain itu juga sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan taman vertikal tersebut.
Perawatan Taman Vertikal
Seperti saya sebutkan diawal, perawatan taman vertikal sedikit berbeda dengan perawatan taman pada umumnya. Untuk penyiraman bisa menggunakan sprayer atau semprot. Jika tidak taman vertikal tidak terlalu tinggi bisa dilakukan secara manual. Sedangkan untuk pemupukan taman vertikal bisa dilakukan dengan sistem infus atau dosing unit.
Demikian seidikit catatan dan tips dalam membuat taman vertikal pada rumah minimalis. Semoga bermanfaat.